Penggemar Modifikasi Makin Menggila
Modifikasi Sepeda Motor berkembang makin manjur saja, terutama dari sisi penggemarnya. Mereka yang ingin memodifikasi tunggangan tak lagi puas sekadar mengganti foot step, roda, atau knalpot. Konsep matang sudah lebih dipikirkan.
Sebagai gambaran, pemilik motor matic saat ini sudah berani memotong rangka untuk mengubah penampilan. Bahkan, pengerjaan motor batangan di Bengkel Modifikasi tidak lagi merujuk pada konsep-konsep yang sudah ada, tapi dikembangan sesuai soul pemiliknya yang beda dari yang lain. Sementara untuk motor bebek modifikasi berkembang ke arah sport. Konsep retro mulai ditinggalkan.
Meski telah berkembang jauh, namun pada dasar keperluan modifikasi tetap sama. Modifikasi selalu punya 3 tujuan :
1. Untuk pemakaian harian, modifikasi bisa dilakukan misalnya dengan mengganti piringan depan atau sokbreker belakang. Bagi yang ingin maksimal, bisa juga mengganti mesin. Pada bagian kaki-kaki misal membesarkan ukuran ban atau mengganti jari-jari menjadi velg racing atau mengganti rem belakang yang tadinya tromol kanvas menjadi rem cakram (disc brake), mengganti knapot, foot step dan jenis lampu.
2. Untuk pemakaian kontes, pendekatannya berbeda. Modifikasi ini menenkan pada kekuatan konsep yang sangatlah bergantung pada imajinasi tak terbatas (out out the box). Sumber-sumber ide biasanya berasal dari berbagai majalah otomotif dan internet.
Modifikasi untuk kontes secara umum paling memakan biaya besar. Seringkali hadiahnya tak sebanding dengan modal yang dikeluarkan. Namun, kepuasaan dan gengsinya tidak bisa diukur dengan uang.
3. Untuk pemakaian balapan, yang lebih ditekankan adalah keselamatan dan kekuatan. Contohnya menguatkan chasis dan knalpot, mengatur posisi foot step dan bodi agar kecepatan bisa maksimal saat motor digeber. Modifikasi untuk balapan dilakukan sebatas pendukung saja, karena yang berperan penting tentu saja performa mesin
0 komentar:
Posting Komentar